GET NOW

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 04 Februari 2011

Merenung Sampai Mati


Aku sering memandangi rumahku berlama-lama. Kadang dari dekat, kadang dari kejauhan. Bukan untuk menganggumi keindahannya, karena rumahku kecil saja, berantakan pula. Tapi semua tentang rumahku, aku menyukainya.

Karena memandang rumahku, aku jadi memandang diriku sendiri dan kekayaanku. Sebagai diriku, ia menggambarkan betul watakku, kebaikanku dan keburukanku. Rumah itu serba gelap, tak pernah kucat, tak pernah kurampungkan secara semestinya, dan banyak ketidaksempurnaan di sana-sini.

Ada lantai yang tidak rata, ada lantai dari marmer perca, ada tembok yang tidak simetris, ada tanaman-tanaman yang tidak rapi, dan penuh kesalahan tata ruang di sana-sini. Rumah ini benar-benar bukan hasil karya seni, tapi hasil spekulasi. Spekulasi dari realitas hidup yang cuma bisa kujalankan dengan cara merambat. Setindak demi setindak. Dan rumahku adalah dari tindak demi tindak itu. Bukan sebuah kesatuan. Makanya di banyak sudut cuma berisi kesalahan.



Tapi begitulah hidupku, lengkap dengan keslahan yang kuperbuat, adalah kenyataan yang menggembirakan hatiku. Hidup, lengkap dengan kesalahan, sungguh merupakan kesempurnaan. Maka memandangi keslahan itu setiap kali, sungguh sebuah kegembiraan.

Padahal di dalam rumahku, tidak cuma ada kesalahan-kesalahan hidupku, tapi juga ada anak istriku. Di dalam rumah itulah aku dan keluarga tumbuh, menyejarah dan menjalani hidup ini dengan segenap cobaan dan berkah-berkahnya. Memandang anak-anak tertidur, sering melelehkan air mataku. Mulia sekali rasanya kualitasku saat itu, saat terharu seperti itu. Tapi begitu anak-anak itu

terbangun, mengobrak-abrik apa saja, membuat kegaduhan, menjadi anak-anak yang enjengkelkan, betapa terlihat kualitas kelakuanku. Aku ternyata tak lebih bapak-bapak kebanyakan, yang gampang didikte oleh kemarahan jika kenyamanan dirinya terganggu.

Aku jelas bukan orang kaya. Tapi semua simbol-simbol orang kaya telah kulengkapi hampir secara keseluruhan. Butuh apa saja, di rumahku ada, sepanjang kebutuhan itu seperti kebutuhanku. Mau makan apa saja yang menjadi kesukaanku tersedia : pisang goreng, kacang rebus hingga jadah bakar. Istriku telah pintar membuatnya.

Mau jajan apa saja terlaksana karena di depan rumah mangkir tanpa henti jajanan kelilingan. Ada yang generik model mi ayam, mi kopyok, siomay, ada pula yang baru dan aneh-aneh seperti telur grandong dan upil macan, jenis makanan yang tak hendak aku jelaskan di sini karena anehnya. Ada pula jajanan kuno yang masih sesekali bisa ditemui seperti arum manis dan gulali.

Di rumahku juga tersedia kolam renang meskipun bukan untuk manusia, melainkan untuk renang ikan-ikan. Ikan pun bukan louhan dan arwana tapi cukup jenis spat dan mujahir yang tak perlu dirawat pun lama hidupnya. Mau mendengar semua aksi kicau burung piaraan juga ada sepanjang ia adalah jenis tekukur, kutilang dan puter. Aku juga memelihara burung gereja di sela-sela atap rumahku.

Mau bersantai dan menghibur diri juga tak perlu bingung. Televisiku, meskipun kecil dan kuno, masih kuat menyala sehari-semalaman. Mau nonton konser apa saja, film apa saja, dialog apa saja, semua ada. Mau sekadar mendengar musik, malah cukup mendengarkan tetangga yang biasa menyetel tape dengan kerasnya.

Aku kaget sendiri ketika di rumahku semuanya ada. Ternyata kaya sekali aku karena kekayaan itu ada di kepalaku sendiri. Jika kamu memiliki tingkat kebutuhan sepertiku, dan memiliki aset sepertiku, marilah kita merasa menjadi orang kaya bersama-sama



Kisah Pilu Hidup Helen Kehler (Terlahir Buta Dan Tuli)


Pernahkah kalian mendengar kisah Helen Kehler ? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli. Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar.

Nah, dalam kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Helen Keller seorang wanita yang buta dan tuli,lahir di Tuscumbia, Alabama, 27 Juni 1880 , dan meninggal meninggal di Easton, Connecticut, pada 1 Juni 1968 pada umur 87 tahun. Helen adalah pemenang dari Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, The Lions Humanitarian Award, bahkan kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar. Helen Keller juga menulis artikel serta buku-buku terkenal, diantaranya The World I Live In dan The Story of My Life (diketik dengan huruf biasa dan Braille), yang menjadi literatur klasik di Amerika dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.


Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal. Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan sebagaimana manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler :

*It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound*

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap orang yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja. Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Sekarang, coba kalian bayangkan sejenak….……menjadi seorang yang buta dan tuli selama dua atau tiga hari saja!Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri kita melihat atau mendengar apapun. Selama beberapa hari itu tidak bisa melihat indahnya dunia, tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, dan bahkan kita tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!

Bagaimana ? Apakah beberapa hari cukup berat? Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita.

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan. Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki. Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain.

Ya! Kemewahan untuk orang lain!

Coba kita renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.

Pesan Helen Kehler : "Masyarakat harus belajar bahwa orang buta bukanlah orang jenius atau aneh atau idiot. Dia memiliki pikiran yang dapat dididik, tangan yang dapat dilatih, memiliki ambisi untuk berusaha, dan itu tugas masyarakat untuk membantu mereka dan membuat mereka menjadi terbaik dari dirinya supaya mereka orang buta bisa memiliki cahaya dalam bekerja. "


5 Perbedaan Antara Cinta Dan Nafsu

1. Cinta itu membahagiakan, Nafsu itu membahayakan

Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada kondisi yang membahagiakan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Kita tidak bisa memungkiri, di mana ada kebaikan, di situlah setan menggoda manusia agar terjerumus ke dalam keburukan.



Cinta dan nafsu seperti dua sisi dari mata uang yang sama. Cinta adalah sisi positif, nafsu adalah sisi negatif dan uang itu adalah hubungan. Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta akan mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya. Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik, dalam hal ini sex. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang membahayakan.

2. Cinta bikin kita ketawa, Nafsu bikin kita kecewa

Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar. Nah, ketika ketika seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secara otomatis akan tumbuh juga rumput liiar (nafsu). Kalau orang itu sudah mengetahui dan memahami apa itu padi (apa itu cinta), maka dia akan segera memangkas rumput liar itu (nafsu) yang tumbuh di sawahnya (hubungan). Ketika tiba masa panen, orang ini akan menuai hasil sawahnya (hubungan) yang ditanami padi (cinta) itu tadi berupa buah padi (kebahagiaan). Lain dengan orang-orang yang terkecoh yang menyangka rumput liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka akan memelihara rumput liar (nafsu) dan tanaman padinya (cinta) akan mati. Pada saat panen, tentu yang mereka dapat hanyalah sekarung rumput liar (nafsu) yang tidak enak dimakan (kekecewaan).

3. Cinta selalu ingin memberi, Nafsu hanya ingin diberi

Saya rasa maksud dari poin ketiga ini sudah jelas. Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi. Logikanya, kalau kita dan pasangan sama-sama ingin memberi (kita ingin memberi kepada pasangan dan pasangan ingin memberi kepada kita) secara otomatis keduanya akan menerima. Tapi kalau kita dan pasangannya inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi) lalu siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi justru tidak ada yang akan diberi karena tidak ada yang ingin memberi.

4. Cinta ingin menyayangi, Nafsu ingin menggerayangi

Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu?
Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu?
Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu..?
Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan selalu memberikan yang terbaik. Sebaliknya orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, inginnya menciumi dan diciumi, setiap kali berdua inginnya dipeluk dan memeluk, digerayangi dan menggerayangi, dan yang lebih parah lagi kalau sampai kearah hubungan sex.

5. Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik

Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu..? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.



Arti Sebuah Pelukan Bagi Pria dan Bagi Wanita


Pelukan memberi manfaat besar bagi kesehatan jiwa dan bisa dilakukan kapanpun secara spontan. Bagi Anda yang asing dan tak biasa dipeluk maupun memeluk, mungkin Anda butuh sedikit tip.

Belai lembut rambutnya, sentuh wajahnya, gosok lembut lengannya, kaitkan jari-jemari tangan Anda dengan jari-jemarinya, gosok lembut punggungnya, dan jaga selalu kontak mata dengannya.

Berikut, sedikit gambaran sisi positif dari pelukan, seperti dikutip Askmen.

Mengapa wanita butuh dipeluk



Aktivitas memeluk melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin bertanggung jawab memancing apa yang disebut para ilmuwan dengan ‘sepasang ikatan’. Artinya, pelukan membuat pasangan merasa lebih dekat dan intim.

Dalam urusan cinta, pelukan mampu menciptakan ikatan di antara pria dan wanita. Lebih dari itu, bagi wanita, pelukan merupakan bentuk komitmen cinta dan kesetiaan pasangan.

Pelukan bisa bermakna dalam jika dilakukan dengan tulus. Jadi, alasan wanita menyukai pelukan adalah karena makna yang dihadirkan bisa sangat dalam.

Mengapa Anda harus memeluk

Jika bisa membiarkan diri rileks secara fisik dan emosional, Anda mungkin benar-benar bisa menikmati beberapa keuntungan pelukan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Chicago menyatakan, pasangan yang secara teratur dan spontan saling memberi kasih sayang non-seksual, seperti pelukan, akan merasa lebih puas dengan hubungan mereka.

Oksitosin dilepaskan dari otak Anda yang nantinya memunculkan perasaan bahagia dan tidak stres. Nah, perasaan inilah yang akan memberi manfaat positif terhadap hubungan.


Kumpulan Kata-kata Bijak Tentang Cinta


Ternyata senyuman dapat menjadikan seseorang terbuka hatinya.
—————————————————————-
Cinta mungkin tidak akan berlangsung selamanya, tapi ia akan bertahan. Bertahan
begitu lama dan kuat, hingga kita tahu bahwa dia mengkhianati cinta kita.


—————————————————————–
Banyak kepedihan yang tersimpan dalam kisah kisah cinta sejati.
—————————————————————–
Cinta menimbulkan kepedihan.
Cinta menyembuhkan kepedihan.
Dan, cinta itu adalah kepedihan.
Di mana ada cinta, maka kepedihan tak pernah jauh darinya.
Cinta akan memenuhi hati kita,
menghancurkan hati kita, dan
menyembuhkan hati kita yang terluka.
—————————————————————–
Kisah cinta tidak ada akhir yang membahagiakan, sebab cepat atau lambat cinta itu tetap abadi hingga salah satu pihak akan berpulang lebih dulu, meninggalkan orang lainnya dalam kepedihan dan dukacita.
—————————————————————–
Cinta itu buta dan cinta dapat membukakan mata.
—————————————————————–
Cinta tak pernah merupakan akhir, namun selalu ada kelanjutannya, atau harapan bagi yang menjalaninya.
——————————————————————
Setiap kisah cinta tak akan pernah berakhir bahagia, cepat atau lambat.
——————————————————————
Kalau kau memusatkan perhatian untuk memberikan cinta, tugasmu akan terasa lebih kecil namun hasilnya besar. Kalau kau memusatkan perhatian untuk mendapatkan cinta, tugasmu akan terasa lebih besar namun hasilnya kecil.
——————————————————————
Kita akan tetap saling mencintai apabila kita dapat menerima setiap perubahan.
——————————————————————
Hal yang tersedih adalah apabila orang yang mendatangi kita pergi berjalan menjauh, dan perasaan kita bertambah sedih seiring banyaknya langkah kaki saat ia meninggalkan kita.
——————————————————————
Hanya seorang pecundang yang tidak berani mengungkapkan perasaan cintanya kepada orang yang dicintai.
——————————————————————
Mengingat cinta dimasa lalu hanya menambah kita menderita kepedihan hati, dan akan berhenti hingga kita berhenti mengingat masa lalu menjadikannya pengalaman berharga, dan menemukan cinta sejati.
——————————————————————
Aku adalah seorang yang telah kehilangan sinarnya, kini hatiku gelap tapi aku terus berusaha mencari sinar yang akan menerangi hatiku kembali.
——————————————————————
Aku hanya duduk termenung menanyakan kedalam hati tentang sinar yang datang dan menerangi hatiku walaupun samar-samar.
—————————————————————–
T’KadanG…Akrab lbh baik Dr pd Cinta… Diam lbh baik Dr pd bicara…& Senyum lbh baik Dr pd tertawa…
—————————————————————–
Yang berlalu biarlah berlalu, karena bagaimanapun semua telah berakhir.
Biarkan semuanya tenggelam bersama matahari.
——————————————————————
Tidak usah menangisi kepergiannya. Dia tidak akan melihatku berdiri tertegun melihatmu, sekalipun hanya sedetik, karena engkau telah pergi meninggalkanku dan tidak akan kembali kepadaku selamanya.
——————————————————————
Allah tidak akan mengambil sesuatupun dari mahluknya,
kecuali Dia akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
——————————————————————
Kau akan melihat sendiri keceriaan wajahnya jika kau bertemu dengannya seolah kau memberikan kepadanya sesuatu yang kau sendiri memerlukannya.
——————————————————————
Cintailah sesuatu yang kamu cintai sekadarnya saja, karena bisa jadi suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu benci; Dan bencilah sesuatu yang kamu benci sekadarnya saja, karena bisa jadi pada suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai.
——————————————————————
Tidak ada satu tarikan napaspun yang kau hembuskan, melainkan ada takdir yang dijalankan-Nya pada dirimu. Karena itu, tunduklah pada-Nya dalam setiap keadaan.
——————————————————————
Semua pasti sudah direncanakan oleh-Nya.
Semoga semua ini membawa kebaikan untuk kita semua.
——————————————————————
Masa lalu dapat kita gantungkan sebagai pajangan, tapi tidak perlu diacuhkan.
Kita harus mengurung, melupakan, mengikatnya dengan tali yang kuat agar tidak dapat
keluar berlari melihat cahaya.
——————————————————————
Kita takkan bisa berlari dari kenyataan bahwa kita manusia tempatnya salah dan lupa.
——————————————————————
Setiap manusia pasti punya kesalahan dan sakit hati tapi hanya yang pemberani dan berjiwa pengasih yang berani mengakui dan memaafkan.
——————————————————————
Cinta adalah 3/4 mimpi mimpi dan 1/4 kenyataan. Mulai timbul masalah kalau kau jatuh cinta pada mimpi mimpi itu, bukan pada kenyataanya. Tapi kau akan menemukan cinta sejati kalau kau jatuh cinta pada keduanya.
——————————————————————
Bagaimana mungkin aku begitu mencintai seseorang, sedangkan mereka tidak mencintaiku ?.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More