GET NOW

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 26 Januari 2011

Sumber Kedamaian dan Rasa aman

Alquran adalah kitab kebenaran yang dianugrahkan kepada umat manusia sebagai petunjuk kepada menuju jalan yang benar dan di dalam kitab ini, Allah memerintahkan umat manusia untuk mengadopsi nilai-nilai moral yang baik. nilai moral ini berdasar pada konsep cinta, saling mengasihi, saling memahami dan rasa saling menyayangi . Kata " Islam " berasal dari kata yang bermakna " Damai " dalam bahasa Arab. Islam adalah sebuah agama yang disampaikan kepada umat manusia untuk menciptakan perdamaian hidup melalui wujud nyata cinta kasih dan sayang Allah yang tak terbatas di muka bumi ini.

Orang-orang yang mengatakan bahwa sesuatu dikerjakan atas nama agama, mungkin - sebenarnya dia tidak memahami terhadap agamanya tersebut dan sebagai akibatnya, merupakan sebuah kesalahan. Jika kita membentuk sebuah “pemikiran” terhadap agama tersebut dengan menjadikan orang-orang tersebut sebagai contohnya. . Cara terbaik untuk memahami sebuah agama adalah dengan mengkaji sumber unsur ketuhanan dari agama itu sendiri.

Sumber ketuhanan agama Islam adalah AlQuran, yang didasarkan pada konsep moralitas, cinta, kasih sayang, kerendahan hati, rela berkorban, saling memahami, dan perdamaian. Seorang muslim yang hidup dengan aturan-aturan tersebut dengan arti yang sesungguhnya, maka ia akan menjadi sosok yang sangat beradab, berhati-hati dalam berfikir, sederhana, sopan, mulia, adil, dapat dipercaya, dan mudah dalam bergaul. Ia akan menebarkan cinta, rasa hormat, kerukunan dan kebahagiaan hidup di sekelilingnya.



Islam adalah Agama Perdamaian

Teror, dalam artian luas, merupakan tindak kekerasan terhadap sasaran-sasaran non-militer dengan tujuan politik. Dengan kata lain, sasaran-sasaran teror adalah warga sipil yang sama sekali tidak bersalah dan tidak tahu-menahu tentang hal yang berbau kriminal, dan dari segi pandang para teroris, digunakan untuk mewakili “Pihak Lain”

Untuk alasan ini, terror adalah tindakan pemaksaan terhadap orang-orang yang tidak bersalah ke dalam kekerasan , yang merupakan tindak penyimpangan moral yang sama sekali tidak di benarkan. Kasus ini serupa dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Hitler dan Stalin, yang merupakan tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Alquran adalah kitab kebenaran yang dianugrahkan kepada umat manusia sebagai petunjuk kepada menuju jalan yang benar dan di dalam kitab ini, Allah memerintahkan umat manusia untuk mengadopsi nilai-nilai moral yang baik. nilai moral ini berdasar pada konsep cinta, saling mengasihi, saling memahami dan rasa saling menyayangi . Kata " Islam " berasal dari kata yang bermakna " Damai " dalam bahasa Arab. Islam adalah sebuah agama yang disampaikan kepada umat manusia untuk menciptakan perdamaian hidup melalui wujud nyata cinta kasih dan sayang Allah yang tak terbatas di muka bumi ini. Allah menyeru semua umat manusia kepada nilai-nilai moral islam sehingga rasa kasih, sayang, kedamaian, dan cinta dapat dirasakan oleh seluruh alam semesta. Dalam surat Al Baqarah ayat 208, Allah berfirman kepada orang-orang beriman sebagai berikut :

" Hai orang-orang yang beriman! masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu."

Ayat diatas menjelaskan bahwa rasa aman hanya pasti dapat dirasakan dengan " masuk kedalam islam ", yang berarti hidup dengan mengamalkan nilai-nilai moral yang terdapat dalam Alquran. Nilai-nilai dalam Alquran mengikat seorang muslim untuk selalu bertanggung jawab dalam memperlakukan semua orang, baik muslim maupun non muslim, dengan baik dan adil, melindungi orang-orang yang membutuhkan dan orang-orang yang tidak bersalah, “mencegah kerusakan. Kerusakan terdiri dari segala bentuk kekerasan dan teror yang menghilangkan rasa aman, kenyamanan dan kedamaian. Seperti Firman Allah dalam sebuah ayat, "sedang Allah tidak menyukai kerusakan" (QS. Surat Al-Baqarah, (2):205)

Membunuh seseorang tanpa alasan adalah satu contoh paling nyata dari sebuah bentuk kerusakan. Allah berfirman dalam alqur’an, sebuah perintah yang ketika sebelumnya pernah diwahyukan kepada Umat Yahudi dalam Taurat, yaitu :

"[…] barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia... "(QS. Surat Al-Maidah, (5):32)

Sebagaimana yang di sampaikan pada ayat tersebut, seseorang yang membunuh meskipun hanya satu nyawa, kecuali sehubungan dengan tindakannya terhadap orang lain atau sebagai penyebab kerusakan di bumi", maka orang tersebut telah rsebut diatapembunuhan seluruh umat manusia. Hal ini merupakan bukti , betapa besarnya dosa , pembunuhan, pembantaian dan penyerangan yang sering di kenal sebagai "Serangan Bunuh Diri " yang biasa di lakukan oleh para teroris. Allah memberi tahukan kepada kita bahwa kekejaman para teroris ini akan mendapat balasan di akhirat berdasarkan ayat berikut :

Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. ( [QS. Asy – Syuura [42] :42 )

Hal tersebut diatas menjelaskan bahwa tindakan teror terhadap orang-orang tidak bersalah benar-benar bertentangan dengan Islam , dan sangat tidak mungkin bahwa Muslim manapun dapat melakukan tindakan kejahatan seperti itu.Sebaliknya Muslim bertanggung jawab untuk menghentikan orang-orang ini, melenyapkan setiap “tindakan perusakan di muka bumi” dan membawa kedamaian dan keamanan pada setiap umat manusia di seluruh dunia. Islam tidak bisa disejajarkan dengan terror, sebaliknya, Islam merupakan solusi dan jalan pencegahan terorisme.



Allah mengutuk tindakan kejahatan

Allah telah memerintahkan manusia untuk menjauhi tindak kejahatan : penindasan, kekejaman, pembunuhan dan pertumpahan darah, semuanya merupakan hal terlarang. Allah menggambarkan orang-orang yang gagal dalam mematuhi perintah ini sebagai pengikut jejak syetan” dan mengambil sikap yang secara terang-terangan bertentangan dengan alquran. Ada beberapa ayat Alquran yang berhubungan dengan masalah ini :

Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam). ( [QS.] Ar-Rad, [13]:25)

... Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan ( [QS.] Al-baqarah, [2] :60)

Mereka yang berpikir bahwa mereka akan mencapai sukses dengan menyebabkan kejahatan , pergolakan, penindasan dan dengan membunuh orang-orang yang tidak bersalah merupakan suatu tindakan kesalahan yang amat besar. Allah telah melarang segala aksi kejahatan yang melibatkan terorisme dan kekerasan dan mengutuk semua aksi yang berhubungan dengan itu, dan berfirman : Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan , pada salah satu ayat-Nya ( surat Yunus :81 )

Saat ini, bagaimanapun juga, aksi terorisme, genosida (pemusnahan terencana terhadap suatu bangsa), dan pembantaian terjadi di seluruh dunia. Orang-orang yang tidak berdosa terbunuh dengan kejam, dan negara-negara yang masyarakatnya sedang tersulut api kebencian karena alasan-alasan konyol, kini tengah tenggelam dalam malapetaka. Ketakutan di negara-negara yang memiliki perbedaan sejarah, budaya, dan struktur social, kemungkinan disebabkan oleh alasan atau latar belakang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Walaupun demikian, hal ini merupakan bukti bahwa yang menjadi penyebab dasar dari semua ini adalah “berpindah tempatnya” nilai-nilai moralitas Al qur’an, yang berdasaskan pada konsep cinta, saling menghormati dan rasa kasih sayang. Sebagai akibat dari kurangnya pemahaman terhadap agama, masyarakat muncul menjadi masyarakat yang tidak takut kepada Allah dan terpedaya akan kebohongan bahwa mereka tidak akan di panggil untuk “pertanggungjawaban” di akhirat kelak. karena mereka mempunyai pemahaman yang salah bahwa "saya tidak harus mempertanggungjawabkan segala tindakan saya terhadap orang lain ", maka dengan mudahnya mereka bertindak tanpa moralitas, belas kasih, dan hati nurani.

Sangat tidak mungkin bagi seseorang yang takut kepada Allah dan memahami nilai moralitas Islam untuk turut mendukung tindakan kekerasan atau kejahatan ataupun menjadi bagian di dalamnya. . Karena itulah Islam merupakan solusi tepat bagi terorisme. Ketika keluhuran moralitas di Islam dengan mereka yang mendukung atau bergabung dalam kelompok-kelompok yang berorientasi kebencian, peperangan, dan kekacauan. karena Allah telah melarang tindak kejahatan:

Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya ( [QS] Al Baqarah , [2] : 205-206)

Sebagaimana yang terlihat pada ayat di atas, sangat tidak mungkin bagi seseorang yang takut kepada Allah untuk tidak melihat/menutup mata dari tindakan sekecil apapun yang dapat membahayakan umat manusia. Meskipun demikian, seseorang yang tidak percaya kepada Allah dan hari akhir, akan dengan mudahnya melakukan segala tindak kejahatan, karena dia berpikir bahwa dia tidak harus bertanggung jawab terhadap siapapun.

Hal pertama yang perlu di dilakukan untuk menyelamatkan dunia dari bencana terorisme yang terjadi sekarang ini adalah dengan memanfaatkan pendidikan untuk menghilangkan keyakinan-keyakinan anti-agama yang menyimpang, yang dikemukakan atas nama Agama serta mengajarkan masyarakat akan kebenaran nilai-nilai moral Qurani dan rasa takut pada Allah

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More